Senin, 05 Maret 2012

Waktu dan Cinta


Di sebuah negeri antah-berantah yang jauh berada di dimensi yang berbeda, terdapat sebuah pulau di mana semua macam perasaan tinggal. Kebahagiaan, Kesedihan, Kegalauan, Pengetahuan, dan segala macam perasaan lain ada di pulau itu, termasuk juga Cinta.
Dan suatu ketika, di umumkan kepada semua perasaan yang menghuni pulau itu bahwa pulau itu akan segera tenggelam, maka semuanya harus membangun perahu lalu pergi. Semua melakukan nya,kecuali Cinta. Cinta adalah satu-satunya yang tinggal. Cinta ingin bertahan hingga saat-saat terakhir.
Akhirnya bencana yang mengerikan itu pun terjadi dan ketika pulau sudah hampir tenggelam, Cinta memutuskan untuk mencari pertolongan. Kekayaan melewatinya dengan sebuah perahu besar dan mewah. Cinta berkata, “ Kekayaan, apakah aku boleh ikut bersama mu…??? ” Kekayaan menjawab “ Tidak. Perahu ku penuh dengan emas dan perak. Tidak ada tempat untuk mu.”
Setelah Kekayaan berlalu pergi, Cinta memutuskan meminta bantuan kepada Kesia-siaan yang juga lewat dengan sebuah kapal yang indah. “ Kesia-siaan tolonglah aku.”ujar Cinta. “ Aku tidak mungkin menolongmu. Kamu basah kuyup, perahu ku nanti rusak jika kau ikut bersama ku.” Kesia-siaan menjawab sekaligus memberi penolakan untuk menolong Cinta.
Tak berapa lama, dengan di iringi isak tangis sendu, Kegalauan lewat. “ Kegalauan, izinkan lah aku ikut dengan mu!!!” “Oh Cinta. Aku sedang sedih dan galau sekali sehingga aku perlu menyendiri!!!”. Kebahagiaan juga lewat, namun karena sedang sangat bahagia ia bahkan tidak mendengar ketika Cinta berteriak memanggilnya.
Tiba-tiba terdengar suara, “ Ayo Cinta, aku akan mengajakmu.” Ternyata itu suara salah satu senior. Karena sangat bersukacita mendapat pertolongan, Cinta bahkan sampai lupa untuk menanyakan kepada sang senior ke mana mereka menuju.
Ketika mereka tiba di tanah yang kering dan aman, sang senior melanjutkan perjalanan nya. Menyadari kalau dia berutang budi kepada sang senior, Cinta menanyakan kepada Pengetahuan, yang juga senior, “ Siapa yang menolongku waktu itu???” “ Waktu” jawab si Pengetahuan. “ Waktu???” Cinta lalu bertanya keheranan. “ Mengapa Waktu menolongku???”
Pengetahuan tersenyum dengan khidmat, mendalam, dan menjawab, “ Karena hanya Waktu yang sanggup memahami betapa berharga nya Cinta…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar