Minggu, 15 Januari 2012

Elegi Hati Ini

jika hati adalah sebuah ruang, maka di nyaman nya ruang hatiku ini terdapat satu ruang berpintu khusus yang begitu bercahaya. di muka pintu itu tertera nama mu, terpahat deretan huruf sehingga membentuk nama mu.
bukan aku yang memasang nama mu di situ, tapi jiwaku... rupa nya jiwaku yang memastikan bahwa hanya sosokmu yang pantas ada di hati ku.
ruang yang kau huni di hati ini mungkin tak memiliki pendingin, tapi kau tak pernah merasa risih karena aku selalu meniupkan angin cinta untuk mu...
ruang yang kau huni mungkin remang tapi pasti ada aku yang senantiasa menyinari hari-hari mu...
kau bahkan tak mengeluh ketika ruang di hati ini tak seluas ruang di hati yang lain karena kau tahu yang terpenting bukanlah ukuran, melainkan kesetiaan dan pengorbanan...
kini ruang itu kosong... tak berpenghuni...
semenjak kau pergi dan menyerah untuk terus bersamaku yang sedang berjuang...
kau telah menemukan ruang baru di hati yang lain yang mungkin lebih istimewa dari ruang di hatiku ini.
ruang itu kini benar-benar gelap, karena belum ku izinkan sesosok lain masuk dan tinggal di dalamnya.
hingga akhirnya aku menyadari, namamu masih tertera di pintu ruang itu...agak kotor, tak terawat tapi tetap terbaca namamu jika aku mendekat.
aku mungkin bisa berhenti memikirkan mu... tapi tidak melupakan mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar