Tahun 2008 adalah tahun
dimana perkembangan sepakbola dunia seolah naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Adalah Jose “Pep” Guardiola sebagai
sosok yang paling bertanggung jawab dari makin menariknya permainan si kulit bundar
ini lebih menarik untuk di saksikan. Datang ke Barcelona untuk menggantikan
Frank Rijkaard yang sudah menanamkan fondasi sepakbola menyerang, Guardiola
memoles tim asuhan nya agar lebih berkomitmen dalam memainkan sepakbola dengan
pola passing yang cepat nan akurat. Pep seolah membuat paradigma baru bahwa
sepakbola modern adalah sepakbola yang membuat bola terus bergerak dengan
maksud mengintimidasi tim lawan dengan penguasaan bola. Pep pun di yakini
mendapatkan inspirasi dari futsal.
Adalah Marc Carmona yang
mengemukakan pendapat tersebut di situs fbbarcelona.blogspot.com. Anda mungkin
bertanya siapa itu Marc Carmona sehingga berani mengeluarkan pendapat itu. Marc
Carmona adalah pelatih futsal tim Barcelona Alusport yang rupanya memang rutin
di ajak berdiskusi oleh Senor Pep. Salah satu kunci kesuksesan di dalam futsal
adalah kontinuitas memainkan bola dimana posisi pemain berada dalam jarak yang
berdekatan dan membentuk segitiga. Jika hal tersebut berjalan sukses, itu akan
berdampak tim menjadi superior, baik saat menyerang atau pun bertahan karena
mereka lebih menguasai permainan.
Hal ini terlihat jelas dalam
sistem permainan Barcelona. Para pemain Blaugrana seringkali membentuk formasi
segitiga yang siap memainkan bola. Bahkan dalam berbagai kesempatan formasi
segitiga tersebut malah berbarengan tercipta di lini belakangan, tengah dan
depan. Bisa di bilang Barca membagi lapangan menjadi beberapa “mini-game
futsal” secara simultan. Formasi segitiga antar pemain ini tercipta secara
berdekatan sehingga membuat para pemain Barca lebih mudah mengalihkan bola dari
kaki ke kaki dan pola tersebut jelas sulit untuk di matikan lawan. Possession
yang sabar dan lama dari Barca tanpa kehilangan bola sampai menemukan celah dan
waktu yang tepat untuk menghukum lawan dengan gol ini sangat mirip dengan
futsal. Bukan hanya itu, sejumlah permainan Barcelona yang lain juga mempunyai
konsep yang serupa dengan futsal. Dari mulai cara melewati lawan dengan gerakan
badan yang menipu seperti yang biasa di lakukan Messi, Xavi, Iniesta hingga
Busquets, menghentikan bola dengan telapak sepatu seperti yang biasa di
pertontonkan Dani Alves dan Pique, sampai meminimalisasi sliding tackle agar
posisional pemain tak terganggu.
Tapi Carmona pun berpendapat
bahwa apa yang di lakukan Guardiola dan Barcelona dalam beberapa tahun terakhir
ini adalah lebih dari sekedar mengopi permainan futsal ke lapangan yang lebih
besar dan jumlah pemain yang lebih banyak. Hal ini soal style. “ Barcelona saat
ini mungkin adalah satu-satunya tim di dunia yang begitu fasih dan mahir dalam mendasarkan
permainan mereka dengan manajemen ruang. Bola seperti terbang. Untuk melakukan
hal itu di butuhkan teknik yang benar-benar tinggi dan penempatan pemain yang
sempurna.” Ujar Carmona. Manajemen ruang ini juga tergambar jelas dari
perubahan cepat yang bisa di lakukan Barca. Saat menguasai bola, mereka membuat
lapangan permainan menjadi begitu lebar. Ketika sedang dalam posisi bertahan,
Blaugrana bermain rapat dan menyempitkan ruang permainan.
Permainan merek Guardiola ini
juga mengaplikasikan sebuah garis lini belakang yang tinggi dan pertahanan yang
segera melakukan pressing ketika akhirnya kehilangan bola. Eks bek Manchester
United, Gary Neville pun memberikan pujian, “ Barcelona mendefinisikan ulang
sepakbola dengan ide baru, cara baru melakukan sesuatu. Level dimana Barcelona
segera menutup lawan di garis pertahanan yang tinggi dan belum pernah saya
lihat sebelumnya. Mereka memenangi kembali bola dengan kecepatan seperti
peluru.” Ujar Neville di kolomnya di The Daily Mail. Neville jelas tak asal
bicara, di era dimana ia masih bermain aktif, Neville mungkin belum pernah
melawan tim dengan pola seperti Barcelona saat ini. “Sistem Barca yang bermain
tanpa penyerang tengah murni membuat Lionel Messi dapat bergerak bebas untuk
menemukan lubang terlemah pertahanan tim mana pun.” Tambah Neville lagi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar